Cari Blog Ini

Pengikut

Sabtu, 16 Januari 2010

HAKEKAT IMAN

HAKEKAT IMAN


Iman Kebutuhan Mutlak
Iman merupakan kebuthan mutlak (Dharurah) setiap orang , karena setiap orang tanpa kecuali niscaya ingin hidup tenang , stabil , mantap dan kokoh tahan goncangan . Untuk ini setiap insan perlu pegangan berupa keimanan, sebagai kepercayaan paling kokoh , paling dalam dan paling tinggi.Tanpa iman manusia terombang - ambing dalam keraguan , bahkan didera oleh kebingungan untuk kemudian tercampak dalam ketidak berdayaan dan kehinaan.

Prof David Trueblood dalm filsafat Agama menyebutkan sebuah ungkapan dari kalangan filosof, bahwa jika diandaikan Tuhan itu tidak ada niscaya manusia perlu melukiskan keberadaan-Nya didalam fikiran dan hati mereka untuk mendapatkan ketenangan dan pegangan dalam hidupnya.

Tapi sejatinya Tuhan itu ada karenanya manusia dan jagat raya inipun ada.Persoalannya adalah bagaimana manusia menambatkan seluruh jiwanya kepada Tuhan melalui ikatan iman yang benar yang sesuai dengan kebenaran Tuhan itu sendiri.

Penderitaan dalam krisis iman yang dialami oleh manusia digambarkan dalam Al-Qur’an : “Laksana orang yang jatuh dari langit ( angkasa) dan disambar oleh burung atau dibawa angin dilemparkan ketempat yang jauh” ( Al-hajj : 31)
Pengertian Iman
Secara istilah (terminologis) iman disebut juga ‘aqidah atau tauhid. Disebut iman karena memberikan perasaan tenang atau ithimi’nan di dada dan pikiran orang yang memilikinya , memberikan perasaan aman bagi orang lain. Disebut Aqidah , karena iman menjadi simpul pengikat dan jalinan akad (transaksi) antara manusia dengan Tuhannya, dimana manusia menghadirkan Tuhan dihati, fikiran dan dalam hidup kesehariannya.Dinamau Tauhid , karena ajaran iman bersumber dan bermuara pada pengesaan Allah secara Mutlak , baik pada Dzat , sifat maupun perbuatan (af’alNya)

Dari Mentauhidkan Allah atau Tauhidullah ini membawa suatu tauhidul uswah yakni penyatuan contoh keteladanan bagi manusia dalam pribadi Rosulullah SAW .Demikian pula penyatuab kepribadian insan yang utuh sehingga tidak terjadi split personality atau kepribadian yang terbelah. Begitu pun dimensi penyatuan seluruh manusia sebagai hamba Allah , dan penyatuan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya agar perjalanan hidup ini sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan-Nya dalam suatu kemitraan global.

Diantara ayat Al-Qur’an yang melandasi keterangan diatas adalah : Arra’du : 28, Fusshilat : 30-31, Al hujurat : 15 , Al ahzab : 72-73.

Hakekat iman
Dengan mensyaratkan kefahaman , keyakinan , serta pembuktian secara nyata dalam kehidupan , hakekat iman yang ditanamkan oleh Islam mencakup hal-hal esensial yang mendasar , seperti :

a. Meyakini tanpa sedikit keraguan dan membenarkan tanpa “ Catatan “ bahwa hanya Allahlah Tuhan yang sejati ( haq) , dan selain-Nya adalah batil. demikian ditegaskan dalamAl-Qur’an Surat Yunus : 31-32 dan surat Al-hajj : 62

Tuhan sejati atau Rabb yang haq adalah maha pencipgta ( Al Khaliq),pemilik serta penguasa ( Al Malik), pengatur tata alam dan kehidupan ( Al Mudabbir). Dialah pemilik Asmaul husna wal shifat al ‘ulya atau nama nama paling indah dan segala sifat kesempurnaan.Dialah Ilah atau sembahan dalam segala ma’na dan manifestasinya , sebagaimana dijelaskan dalam hakekat ‘ibadah

b. Membenarkan serta menerima semua yang diwahyukan Allah , berupa berita masa silam , informasi tentang masa depan , aturan atau hukum untuk masa sekarang , dan janji (Wa’dun) maupun ancaman Nya (Wa’dun) .Pada Pokoknya dirumuskan dengan mengimani Arkanul iman yakni pilar-pilar iman . Tapi jelas iman itu selalu Totalitas sebagaimana bangunan yang utuh,bukan hanya berupa pilar pilar semata. Demikan dinyatakan dalam Al-Qur’an surah Al-baqoroh: 285

c. Tunduk patuh secara mutlak dan total kepada semua aturan kitabullah dan sunnah Rosulullah SAW. Bersikap taqwa dan sam’an wa tha’atan yakni penuh perhatian dan ketaatan kepada Allah . Al-qur’an menegaskan hakekat ini dalam surah Ali imran : 102-103 dan An-nur : 51

d. Muroqobatullah, yakni merasakan kedekatan dan senantiasa dalam pengawasan Allah atau ma’iyatullah dalam segala situasi, ruang dan waktu.Tentang hakekat ini dapat disimak firman Allah dalam surah Ali-imran : 173 dan Surah Al- mujadilah :7

e. Mencintai kebaikan dan orang yang membawakannya serta membenci keburukan orang yang membawanya.Cerminannya dalam sikap keberpihakan, dukungan ,pembelaan serta keterlibatan penuh pada setiap kebaikan dan sebaliknya. Dalam hadits disebutkan : “Siapa yang gembira atau simpati dengan kebaikan dan kesan atau antipati dengan keburukan , maka ia adalah seorang yang beriman”.

f. Meyakini kepastian perkara gaibyang diinformasikan atau dijanjikan Allah meskipun belum didukung bahkan berlawanan dengan fenomena yang ada.Sebab setiap perkara yang difirmankan Allahmerupakan ketetapan-Nya yang pasti terjadi (Alahzab :38) dan tentang sikap orang beriman digambarkan dalam surah Al baqoroh : 249



Realisasi Iman

Pengakuan iman menemukan maknanya dalam realisasi amal yang melibatkan seluruh unsur dari diri manusia. Berupa siap batin,pola pikir , dan sikap moral dalam merespon segala peristiwa dalam kehidupan. Realisasi iman atau nilai-nilai Tauhid yang diajarkan Islam akan nampak dalam hal hal berikut :

a. Ma’rifatullah haqqal ma’rifah , yakni mengenali Allah secara benar sebagaimana yang dijelaskan oleh Alqur’an dan Assunah ( surah Muhammad : 19)
b. Al ikhlas , dalam melakukan ‘Ibadah dan amal shalih ,Yakni hanya bertujan yang dibenarkan oleh Islam dan demi mendapatkan ridlo Allah SWT ( Albayyinah : 5)
c. Iltizam , yakni komitmen dengan sunnah yang diajarkan / dicontohkan oleh Rosulullah SAW . Dan Hanief yakni condong kepada setiap kebenaran (Ali Imran :31, Annisa : 80)
d. Menolak untuk tunduk kepada segala bentuk Thagut, yakni pihak yang punya otoritas diluar kerangka ketaatan kepada Allah . (Annahl : 36, Albaqarah : 256)
e. Membersihkan diri dan lingkungan dari segala sifat dan fenomena kemusyrikan ( Al Kahfi:110)
f. Senang melakukan Aktivitas yang bernilai Jihad fisabilillah ( Alhujurat : 15)

Wallahu a’lam bi shawab

1 komentar:

  1. Subhanalloh.. Artikel yang sangat menarik. Salam kenal dari SOLO

    BalasHapus